Minggu, 20 April 2014

OSN 2014



Catatan OSN 2014 Bagi Team SMPN 1 Baleendah
Pak Endang-Bu Tintin-Bu Rita -Pak Ahmad

            Untuk mumulai pembahasan OSN ini penulis cukup tertegun dengan adanya tulisan pendek dari gambar yang mencantumkan “ OSN ajang pencari Nobel”. Begitu jauhnya terpikir bagaimana itu menjadi bagian kebijakan baik dalam skala regional maupun nasional.
Pelaksanaan OSN 2014 tingkat Kabupaten Bandung telah dilaksanakan  Sabtu, 8 Maret 2014 bertempat di SMPN 1 Margahayu. Sesungguhnya lomba ini merupakan lomba rutin tahunan dan hasil peserta yang lolos ke tingkat provinsi dari tahun ke tahun sebelumnya selalu berubah delegasi SMP dari kabupaten.
            Salah satu sekolah di Kabupaten Bandung  yaitu SMP Negeri 1 Baleendah adalah sekolah yang melihat kegiatan OSN merupakan tradisi akademik, dan baru tahun ini sejak 2005 sd 2008 biasa mengirimkan delegasinya ke tingkat kabupaten. Cukup menarik bagi team sekolah mencermati sejarah bagaimana membangun tradisi ini, banyak pelajaran yang diperoleh dari suka dan duka bisa jadi pengalamaan berharga bagi kita. Sehingga jika kami berdiskusi OSN dengan sekolah lain , kami mengatakan bahwa ada fase-fase yang telah dilalui dengan asam, manis, pahit, asin darinya.
            Menurut kami kegiataan ini bisa dijadikan ajang gembira bagi profesi kami khusunya mata pelajaran matematika , fisika , biologi dan ips , karena ada dua komponen utama yang dapat dijadikan subjek OSN yaitu guru pembimbing dan calon peserta delegasi yang dijagokan. Walaupun kami tahu banyak faktor lainnya yang dapat dijadikan sebagai keberhasilan dalam mengirimkan delegasi ke provinsi, misalnya daya dukung sekolah sendiri, daya dukung budaya sekolah –sekolah yang berada di gugus dan tentunya daya dukung dinas pendidikan kabupaten.
            Kami berasumsi bahwa semangatlah yang menjadi kunci utama , karena “semangat” menjadi gairah yang memberi aurora untuk melakukan yang terbaik. Kami pikir jika kegiatan ini merupakan gengsi akademik mestinya setiap sekolah memikirkan : “pola rekrutmen, pola layanan, pola asuh dan asah, pola dukungan , pola manajemen serta budaya”.  
            Hal inilah yang menjadi kegundahan saya , yaitu “bagaimana pemberdayaan semangat nuansa akademik bisa menjangkiti para pendidik dan kepala sekolah” dalam seting OSN.  Diskusi baru terjadi tentang siapa yang menjadi delegasi OSN ke tingkat propinsi manakala telah ada pengumuman hasil OSN kabupaten.
            Berdasarkan data rekap hasil OSN tingkat Kabupaten penulis mendapatkan data sebagai berikut :
Tabel 1.1
Delegasi OSN SMPN Kab.Bandung
Sabtu, 8 Maret 2014 di SMPN 1 Margahayu
No.
Mana Siswa
Mpl
SMP
Hasil
Total Psrt
Keterangan
1
Muh. Thoriq
Mat
SMPN 1 Ciwidey 
51
249
1 (1 orang ) /1*
2
Nida Nabila
Mat
SMPN 1 Baleendah 
46
249
2( 1 orang)/2 *
3
Billy Tanadi
Fis
SMPN Bina Bakti Mhy 
55
243
1( 1 orang )/ 1 **
4
Rhanty Intan S
Fis
SMPN 1 Baleendah 
53.3
243
2( 1 orang)/2 *
5
Baiq Elfa Despira
Fis
SMPN  2 Cileunyi
48.3
243
3 ( 1 orang)/3*
6
Ari Wahadi
Bio
SMP KP Ciparay 
170
241
1 ( 1 orang )/1*
7
Edfitri M
Bio
SMPN 1 Pacet
156
241
2 ( 1 orang)/2*
8
Juan Sebastian W
IPS
SMP Talenta
58
244
1 ( 1 orang )/1*
9
M.Arsy Fajar
IPS
SMPN 1 Baleendah
57
244
2( 1 orang)/2 *
 ** Passing Grade Provinsi
* Ke OSN Provisi
Hasil tersebut bagi kami masih belum memuaskan jika ditinjau banyak delegasi dari sekolah yang berada satu gugus. Adapun rekap data yang kami cantumkan berdasarkan sekolah yang ada pada gugus kami adalah tercantum pada tabel berikut :
Tabel 1.2
Rekap Hasil 10 Besar Pencapaian nilai OSN Kabupaten 2014
pada Gugus 1 Kab. Bandung
NAMA SEKOLAH
Nilai Pencapaian
Jumlah
4 mapel
Mat
Fisika
Biologi
IPS
SMPN 1 BALEENDAH
46
53.33
150
57
306.33
SMPN 3 BALEENDAH
15
33.33
130
53
231.33
SMPN 2 BALEENDAH
26
16.67
140
46
228.67
SMP KALAM KUDUS
35
33.33
115
41
224.33
SMPN 2 Dayeuhkolot
15
31.67
130
47
223.67
SMP IT FITRAH INSANI 2
38
45
103
36
222
SMPN 1 Dayeuhkolot
25
31.67
107
23
186.67
SMP BPPI BALEENDAH
22
46.67
80
31
179.67
SMP SANDHY PUTRA
10
26.67
90
46
172.67
SMP AL-QONAAH
24
25
85
36
170

            Untuk sekolah yang terdaftar di gugus 1 kabupaten kabupaten , kami catat tabel sekolah yang mengirimkan peserta baru seperti berikut :
Tabel 1.3
Rekap peserta sekolah
No.
Jenis Sekolah
Sekolah
Yang Terdaftar
Di gugus
Sekolah
Yang mengikuti
OSN
Persentase
Keterangan
1
SMP Negeri
7 SMP
7 SMP
100 %

2
SMP Swasta
29 SMP
21 SMP
72 %

3
SMPN/S
36 SMP
28 SMP
78 %


            Sedangkan catatan statistika yang saya rekap seperti berikut :
Tabel 1.4
Rekap data hasil data nilai OSN Kab.Bandung 2014
Untuk sekolah yang berada di Gugus

Statistik
Mata Pelajaran
Mat
Fisika
Biologi
IPS
Jumlah SMPN/S
36
36
36
36
Sekolah yang mengirinkan
28
28
28
28
Terbesar
46
53.33
150
57
Terkecil
3
16.67
10
23
Rata-rata
19.28
29.26
72.41
39.66
Standar deviasi
10.79
8.27
36.13
7.17

            Sebenarnya data ini tidak ada maksud secara tendensius kepada sekolah manamun, tujuan saya adalah bagaimana bahwa kegiatan OSN ini dapat menjadi inspirasi guru mata pelajaran yang terlibat, bahkan saya sangat setuju jika kegiatan ini dapat menjadi agenda yang diseriusi baik oleh sekolah, oleh pengawas dan oleh unsur dinas , agar didorong bahwa kegiatan ini wajib diikutioleh semua sekolah yang berada di kabupaten bandung.
            Atas data statistik di atas , kiranya data ini dapat menjadi buah perhatian sebagaimana semangat kabupaten bandung dalam menjunjung “ peningkatan mutu “. Cukup menjadi bahan keprihatinan bagi saya ketika para delegasi O2SN ( prestasi olahraga ) gugus menjadi delegasi provinsi didukung oleh akomodasi yang memadai dibanding delegasi OSN, namun biarlah bahwa semangat akademis akan mendorong para pecinta OSN untuk terus bergerak dengan segala kondisi dan kemampuan yang ada.
            Hanya usulan saya adalah , barangkali jika kita menyiapkan dengan sungguh-sungguh dan  support bagi suasana akademis  maka akan memberi dampak signifikan terhadap hasil yang diperoleh siswa, sehingga usulan saya terhadap gugus adalah sebagai berikut :
1.      Gugus dapat memfasilitasi para guru di gugus 01 yaitu guru mata pelajaran yang di OSN-kan mendapat pencerahan oleh Team OSN Provinsi
2.      Guru mata pelajaran mendapatkan pelatihan dari pakar khusus tentang OSN setiap mata pelajarannya jauh hari sebelum kegiatan OSN tingkat Kabupaten.
3.      Dinas kabupaten dapat menginstruksikan pengiriman jadwal pembinaan peserta OSN dari tiap sekolah untuk memantau persiapan OSN kabupaten.
Ya tidak mudah untuk melaksanakan kegiatan tersebut, namun tidaklah tidak mungkin untuk memulai dan mencobanya., sekalipun keraguan muncul dengan pertanyaan “ tingkat input ( calon delegasi OSN) “ akan bergantung siapa yang akan menjadi delegasi di Kabupaten, tapi setidaknya adanya komunitas akan mendongkrak jumlah peserta yang menjadi delagasi kabupaten di tingkat provinsi.
Untuk kegiatan OSN Provinsi tahun ini berlangsung di Hotel Pesona Bambu Lembang Kabupaten Bandung Barat mulai hari Rabu tanggal 16 April 2014 sampai dengan Sabtu, 19 April 2014. Delagasi kabupaten Bandung menunggu di tempat dan bertemu team seorang ofisial dari Kabupaten Bandung. Selanjutnya para peserta mengikuti pembinaan sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, H-1 mereka medapat soal post test sedangkan hari Sabtu 19 April 2014 tepat pukul 08.00-11.00 mereka melaksanakan tes OSNnya di tempat ruang berbeda sesuai dengan mata pelajaran.
Hal yang menarik bagi penulis adalah ketika melihat daftar peserta yang tertempel di pintu ruang lomba OSN, bahwa beberapa kabupaten lainnya dengan delegasinya tidak hanya dua orang setiap setiap mata pelajarannya, inilah yang menjadi keprihatinan selanjutnya. Betul OSN bukanlah UN tapi momen semangat keilmuan yang harus menjadi waktu wajib berkiprah dan berpartisipasi atau jika mungkin berprestasi.
Gambar 1.1
Daftar Peserta OSN Kab.Bandung dan Kabupaten/Kota lainya
Sebelum pulang para peserta dan ofisial kabupaten berfoto membawa map sertifikat dan uang transportnya, banyak harapan bahwa mereka bisa bertemu kembali di Padang bulan Juni mendatang dan tentunya dengan pasinggrade Nasional.
Gambar 1.2
Foto Bersama Pembimbing sekolah
Team OSN Kabupaten Bandung
menjelang pulang.

Banyak kabupaten yang perseta OSN-nya tidak hanya 8 orang ( karena standarnya dua orang per mata pelajaran untuk empat maple ), ada 22 orang, 20 orang . Dan itu menjadi bahan renungan bagi OSN Kabupaten Bandung.

Gambar 1.3
Peserta OSN Kabupaten/Kota lainya
Berfoto bersama

Pukul 14.00 acara tuntas , anak-anak bergembira membawa map, sertifikat, amplop , soal dan modul hasil latihan pembinaan. Kami saling mengucapakan perpisahan dan pulang dengan kendaraan masing-masing. Di kendaraan pulang anak bercoleteh tentang soal, tetang materi yang belum diajarkan kami, tentang penilaian kepada peserta dari kab/kota lain yang seolah lebih siap. Sementara kami berbagi pula dengan Pembina-pembina kabupaten lainnya yang telah mengembangkan pola pembinaan model kabupatenya masing-masing.

Gambar 1.3
Kontingen Cimahi Yang Berseragam Orange
Pulang menuju kamarnya.

Sungguh pengalaman yang menjadi cambuk dan pelajaran bagi kita semua, walau tantangan budaya menjadi harapan dan kreatifitas bagaimana mensikapinya. Semoga OSN menjadi ajang nuansa akademis bagi para pendidik. Amin.    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh Pola Minngu Zoom Meeting Di SMPN 1 Baleendah

  Kegiatan Pembelajaran Jarak Jauh Pola Minngu Zoom Meeting Di SMPN 1 Baleendah Oleh Endang Setia Permana SMP Negeri 1 Baleendah   T...