Catatan OSN 2014 Bagi Team SMPN 1
Baleendah
Pak Endang-Bu Tintin-Bu Rita -Pak Ahmad
Untuk mumulai pembahasan OSN ini
penulis cukup tertegun dengan adanya tulisan pendek dari gambar yang mencantumkan
“ OSN ajang pencari Nobel”. Begitu
jauhnya terpikir bagaimana itu menjadi bagian kebijakan baik dalam skala
regional maupun nasional.
Pelaksanaan
OSN 2014 tingkat Kabupaten Bandung telah dilaksanakan Sabtu, 8 Maret 2014 bertempat di SMPN 1
Margahayu. Sesungguhnya lomba ini merupakan lomba rutin tahunan dan hasil
peserta yang lolos ke tingkat provinsi dari tahun ke tahun sebelumnya selalu
berubah delegasi SMP dari kabupaten.
Salah satu sekolah di Kabupaten Bandung
yaitu SMP Negeri 1 Baleendah adalah
sekolah yang melihat kegiatan OSN merupakan tradisi akademik, dan baru tahun
ini sejak 2005 sd 2008 biasa mengirimkan delegasinya ke tingkat kabupaten.
Cukup menarik bagi team sekolah mencermati sejarah bagaimana membangun tradisi
ini, banyak pelajaran yang diperoleh dari suka dan duka bisa jadi pengalamaan
berharga bagi kita. Sehingga jika kami berdiskusi OSN dengan sekolah lain ,
kami mengatakan bahwa ada fase-fase yang telah dilalui dengan asam, manis,
pahit, asin darinya.
Menurut kami kegiataan ini bisa
dijadikan ajang gembira bagi profesi kami khusunya mata pelajaran matematika ,
fisika , biologi dan ips , karena ada dua komponen utama yang dapat dijadikan
subjek OSN yaitu guru pembimbing dan
calon peserta delegasi yang
dijagokan. Walaupun kami tahu banyak faktor lainnya yang dapat dijadikan sebagai
keberhasilan dalam mengirimkan delegasi ke provinsi, misalnya daya dukung
sekolah sendiri, daya dukung budaya sekolah –sekolah yang berada di gugus dan
tentunya daya dukung dinas pendidikan kabupaten.
Kami berasumsi bahwa semangatlah
yang menjadi kunci utama , karena “semangat” menjadi gairah yang memberi aurora
untuk melakukan yang terbaik. Kami pikir jika kegiatan ini merupakan gengsi
akademik mestinya setiap sekolah memikirkan : “pola rekrutmen, pola layanan, pola asuh dan asah, pola dukungan , pola
manajemen serta budaya”.
Hal inilah yang menjadi kegundahan
saya , yaitu “bagaimana pemberdayaan
semangat nuansa akademik bisa menjangkiti para pendidik dan kepala sekolah”
dalam seting OSN. Diskusi baru terjadi
tentang siapa yang menjadi delegasi OSN ke tingkat propinsi manakala telah ada
pengumuman hasil OSN kabupaten.
Berdasarkan data rekap hasil OSN
tingkat Kabupaten penulis mendapatkan data sebagai berikut :
Tabel
1.1
Delegasi
OSN SMPN Kab.Bandung
Sabtu, 8 Maret 2014 di SMPN 1 Margahayu
Sabtu, 8 Maret 2014 di SMPN 1 Margahayu
No.
|
Mana Siswa
|
Mpl
|
SMP
|
Hasil
|
Total Psrt
|
Keterangan
|
1
|
Muh. Thoriq
|
Mat
|
SMPN 1 Ciwidey
|
51
|
249
|
1 (1 orang ) /1*
|
2
|
Nida Nabila
|
Mat
|
SMPN 1 Baleendah
|
46
|
249
|
2( 1 orang)/2 *
|
3
|
Billy Tanadi
|
Fis
|
SMPN Bina Bakti
Mhy
|
55
|
243
|
1( 1 orang )/ 1 **
|
4
|
Rhanty Intan S
|
Fis
|
SMPN 1 Baleendah
|
53.3
|
243
|
2( 1 orang)/2 *
|
5
|
Baiq Elfa Despira
|
Fis
|
SMPN 2
Cileunyi
|
48.3
|
243
|
3 ( 1 orang)/3*
|
6
|
Ari Wahadi
|
Bio
|
SMP KP Ciparay
|
170
|
241
|
1 ( 1 orang )/1*
|
7
|
Edfitri M
|
Bio
|
SMPN 1 Pacet
|
156
|
241
|
2 ( 1 orang)/2*
|
8
|
Juan Sebastian W
|
IPS
|
SMP Talenta
|
58
|
244
|
1 ( 1 orang )/1*
|
9
|
M.Arsy Fajar
|
IPS
|
SMPN 1 Baleendah
|
57
|
244
|
2( 1 orang)/2 *
|
** Passing Grade Provinsi
* Ke OSN Provisi
Hasil
tersebut bagi kami masih belum memuaskan jika ditinjau banyak delegasi dari
sekolah yang berada satu gugus. Adapun rekap data yang kami cantumkan
berdasarkan sekolah yang ada pada gugus kami adalah tercantum pada tabel
berikut :
Tabel
1.2
Rekap
Hasil 10 Besar Pencapaian nilai OSN Kabupaten 2014
pada
Gugus 1 Kab. Bandung
NAMA
SEKOLAH
|
Nilai
Pencapaian
|
Jumlah
4
mapel
|
|||
Mat
|
Fisika
|
Biologi
|
IPS
|
||
SMPN 1 BALEENDAH
|
46
|
53.33
|
150
|
57
|
306.33
|
SMPN 3 BALEENDAH
|
15
|
33.33
|
130
|
53
|
231.33
|
SMPN 2 BALEENDAH
|
26
|
16.67
|
140
|
46
|
228.67
|
SMP KALAM KUDUS
|
35
|
33.33
|
115
|
41
|
224.33
|
SMPN 2 Dayeuhkolot
|
15
|
31.67
|
130
|
47
|
223.67
|
SMP IT FITRAH INSANI 2
|
38
|
45
|
103
|
36
|
222
|
SMPN 1 Dayeuhkolot
|
25
|
31.67
|
107
|
23
|
186.67
|
SMP BPPI BALEENDAH
|
22
|
46.67
|
80
|
31
|
179.67
|
SMP SANDHY PUTRA
|
10
|
26.67
|
90
|
46
|
172.67
|
SMP AL-QONAAH
|
24
|
25
|
85
|
36
|
170
|
Untuk
sekolah yang terdaftar di gugus 1 kabupaten kabupaten , kami catat tabel
sekolah yang mengirimkan peserta baru seperti berikut :
Tabel
1.3
Rekap
peserta sekolah
No.
|
Jenis
Sekolah
|
Sekolah
Yang
Terdaftar
Di
gugus
|
Sekolah
Yang
mengikuti
OSN
|
Persentase
|
Keterangan
|
1
|
SMP
Negeri
|
7
SMP
|
7
SMP
|
100
%
|
|
2
|
SMP
Swasta
|
29
SMP
|
21
SMP
|
72
%
|
|
3
|
SMPN/S
|
36
SMP
|
28
SMP
|
78
%
|
|
Sedangkan catatan statistika yang saya rekap seperti
berikut :
Tabel
1.4
Rekap
data hasil data nilai OSN Kab.Bandung 2014
Untuk
sekolah yang berada di Gugus
Statistik
|
Mata Pelajaran
|
|||
Mat
|
Fisika
|
Biologi
|
IPS
|
|
Jumlah SMPN/S
|
36
|
36
|
36
|
36
|
Sekolah yang mengirinkan
|
28
|
28
|
28
|
28
|
Terbesar
|
46
|
53.33
|
150
|
57
|
Terkecil
|
3
|
16.67
|
10
|
23
|
Rata-rata
|
19.28
|
29.26
|
72.41
|
39.66
|
Standar deviasi
|
10.79
|
8.27
|
36.13
|
7.17
|
Sebenarnya data ini tidak ada maksud
secara tendensius kepada sekolah manamun, tujuan saya adalah bagaimana bahwa
kegiatan OSN ini dapat menjadi inspirasi guru mata pelajaran yang terlibat,
bahkan saya sangat setuju jika kegiatan ini dapat menjadi agenda yang diseriusi
baik oleh sekolah, oleh pengawas dan oleh unsur dinas , agar didorong bahwa
kegiatan ini wajib diikutioleh semua sekolah yang berada di kabupaten bandung.
Atas data statistik di atas , kiranya
data ini dapat menjadi buah perhatian sebagaimana semangat kabupaten bandung
dalam menjunjung “ peningkatan mutu “. Cukup menjadi bahan keprihatinan bagi
saya ketika para delegasi O2SN ( prestasi olahraga ) gugus menjadi delegasi
provinsi didukung oleh akomodasi yang memadai dibanding delegasi OSN, namun
biarlah bahwa semangat akademis akan mendorong para pecinta OSN untuk terus
bergerak dengan segala kondisi dan kemampuan yang ada.
Hanya usulan saya adalah ,
barangkali jika kita menyiapkan dengan sungguh-sungguh dan support bagi suasana akademis maka akan memberi dampak signifikan terhadap
hasil yang diperoleh siswa, sehingga usulan saya terhadap gugus adalah sebagai
berikut :
1. Gugus
dapat memfasilitasi para guru di gugus 01 yaitu guru mata pelajaran yang di
OSN-kan mendapat pencerahan oleh Team OSN Provinsi
2. Guru
mata pelajaran mendapatkan pelatihan dari pakar khusus tentang OSN setiap mata
pelajarannya jauh hari sebelum kegiatan OSN tingkat Kabupaten.
3. Dinas
kabupaten dapat menginstruksikan pengiriman jadwal pembinaan peserta OSN dari
tiap sekolah untuk memantau persiapan OSN kabupaten.
Ya
tidak mudah untuk melaksanakan kegiatan tersebut, namun tidaklah tidak mungkin
untuk memulai dan mencobanya., sekalipun keraguan
muncul dengan pertanyaan “ tingkat input ( calon delegasi OSN) “ akan
bergantung siapa yang akan menjadi delegasi di Kabupaten, tapi setidaknya
adanya komunitas akan mendongkrak jumlah peserta yang menjadi delagasi
kabupaten di tingkat provinsi.
Untuk kegiatan
OSN Provinsi tahun ini berlangsung di Hotel Pesona Bambu Lembang Kabupaten
Bandung Barat mulai hari Rabu tanggal 16 April 2014 sampai dengan Sabtu, 19
April 2014. Delagasi kabupaten Bandung menunggu di tempat dan bertemu team seorang
ofisial dari Kabupaten Bandung. Selanjutnya para peserta mengikuti pembinaan
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan, H-1 mereka medapat soal post test
sedangkan hari Sabtu 19 April 2014 tepat pukul 08.00-11.00 mereka melaksanakan
tes OSNnya di tempat ruang berbeda sesuai dengan mata pelajaran.
Hal yang menarik
bagi penulis adalah ketika melihat daftar peserta yang tertempel di pintu ruang
lomba OSN, bahwa beberapa kabupaten lainnya dengan delegasinya tidak hanya dua
orang setiap setiap mata pelajarannya, inilah yang menjadi keprihatinan
selanjutnya. Betul OSN bukanlah UN tapi momen semangat keilmuan yang harus
menjadi waktu wajib berkiprah dan berpartisipasi atau jika mungkin berprestasi.
Gambar
1.1
Daftar
Peserta OSN Kab.Bandung dan Kabupaten/Kota lainya
Sebelum pulang
para peserta dan ofisial kabupaten berfoto membawa map sertifikat dan uang
transportnya, banyak harapan bahwa mereka bisa bertemu kembali di Padang bulan
Juni mendatang dan tentunya dengan pasinggrade Nasional.
Gambar 1.2
Foto Bersama
Pembimbing sekolah
Team OSN Kabupaten
Bandung
menjelang pulang.
Banyak kabupaten
yang perseta OSN-nya tidak hanya 8 orang ( karena standarnya dua orang per mata
pelajaran untuk empat maple ), ada 22 orang, 20 orang . Dan itu menjadi bahan
renungan bagi OSN Kabupaten Bandung.
Gambar
1.3
Peserta
OSN Kabupaten/Kota lainya
Berfoto
bersama
Pukul 14.00
acara tuntas , anak-anak bergembira membawa map, sertifikat, amplop , soal dan
modul hasil latihan pembinaan. Kami saling mengucapakan perpisahan dan pulang
dengan kendaraan masing-masing. Di kendaraan pulang anak bercoleteh tentang
soal, tetang materi yang belum diajarkan kami, tentang penilaian kepada peserta
dari kab/kota lain yang seolah lebih siap. Sementara kami berbagi pula dengan Pembina-pembina
kabupaten lainnya yang telah mengembangkan pola pembinaan model kabupatenya
masing-masing.
Gambar
1.3
Kontingen
Cimahi Yang Berseragam Orange
Pulang
menuju kamarnya.
Sungguh
pengalaman yang menjadi cambuk dan pelajaran bagi kita semua, walau tantangan
budaya menjadi harapan dan kreatifitas bagaimana mensikapinya. Semoga OSN
menjadi ajang nuansa akademis bagi para pendidik. Amin.