Berbagi menempa diri memberi kebaikan ke sesama.
Bagi rekan seprofesi ada beberapa cara dalam mengembangkan kemampuan menyusun bahan ajar yang akan digunakan di kelas. Berikut saya tampilkan beberapa bahan yang mungkin dapat digunakan sebagai refernsi. Ada beberapa bagian yang saya cupilik dari Buku Sekolah elektronik khususnya latihan soal-soalnya. Oh ya materi yang saya tampilkan tentang peluang. Semoga bermanfaat !
Teori Peluang
A.
Pendahuluan
Ketika
kalian akan memulai menonton suatu pertandingan biasanya wasit memberikan
kesempatan kepada dua team untuk memilih suatu permainan mulai dari tim mana,
maka ia biasanya melakukan pilihan dengan mengundinya dengan menggunakan tos
sebuah uang logam. Halini dilakukan karena pilihannya memiliki peluang yang
sama.
Kata
peluang sebenarnya sudah kalian gunakan , misalnya ada seorang temanmu bertanya
tentang kondisi cuaca kepadamu , “Apakah hari ini akan hujan ?”. Maka sebelum
menjawab ia akan melihat langit dan memperkirakan kemungkinannya dengan melihat
kecenderungan cuaca. Jika langit mendung mungkin kalian akan memperkirakan
bahwa peluang turun hujan sangat besar, tetapi jika cuaca cerah maka peluang
hujan sangatlah kecil. Namun seberapa besar ? Mungkin 50 % mungkin kurang atau
mungkin lebih.
Makna
peluang sebetulnya sering dihubungkan dengan suatu percobaan atau peristiwa
yang menjadi focus pembicaraan . Pernahkah kalian bermain monopoli atau ludo,
ular tangga?
Perhatikan
peta konsep yang akan dipelajari.
B.
Schema
C.
Teori
Sarat suatu percobaan yang
baik adalah percobaan yang melibatkan benda yang homogenya bentuk, bahan dan
ukurannya ( misalkan melambungkan sebuah uang logam akan cenderung menghasilkan
suatu sisi tertentu jika salah satu sisinya ditempel kan label ).
Suatu percobaan melambung
sebuah uang logam akan menghasilkan peristiwa munculnya sisi Angka (A) atau
sisi gambar (G). Dua kemungkinan ini disebut sebagai semua kejadian yang
mungkin atau ditulis sebagai ruang sampel dengan lambang S. Sehingga S = { A, G
}. Demikian juga pada peristiwa melempar sebuah dadu maka S= { 1, 2, 3, 4, 5, 6
}. Setiap anggota dari ruang sampel disebut titik sampel. Jika kita diminta
menentukan titik sampel dengan peristiwa tertentu misalnya titik sampel
melempar sebuah dadu dengan mata dadu ganjil maka kita akan menyebutkannya : 1,
3, dan 5. Jika peristiwa tadidimisalkan peristiwa A , maka kita dapat
menulisnya S ={ 1, 2, 3, 4, 5, 6 } , A= { 1,3, 5}, n(S) =6 sedangkan n(A)=3
Banyak cara menentukan
ruang sampel untuk suatu percobaan diantaranya dengan metode skema atau table.
Buatlah ruang sampel dari
percobaan berikut !
Soal 1 : Percobaan
melambung dua buah uang logam.
Soal 2: Percobaan
melambung tiga buah uang logam.
Soal 3: Percobaan melempar
dua buh dadu .
Soal 4 : Percobaan mengambil kelereng
yang disimpan dalam kaleng dengan gambar sebagai berikut !
Soal 5 : Percobaan
mengambil seperangkat kartu dengan huruf capital pembentuk kata “MATEMATIKA”.
Soal 6 : Tentukan titik
sampel dari peristiwa soal 5 dengan huruf Vokal ?
Soal 7: Tentukan titik
sampel dari peristiwa soal 3 dengan mata dadu berjumlah lebih dari 10!
Soal 8: Tentukan titik
sampel suatu peristiwa soal 2 dengan dua mata uang merupakan gambar!
Menentukan nilai suatu peluang kejadian.
Nilai peluang suatu
kejadian sebenarnya dapat dicari dengan suatu percobaan yang dipraktekkan.
Semakin banyak praktek dilakukan maka nilainya akan mendekati nilai peluang.
Peluang suatu peristiwa A
ditulis P(A), nilainya akan mendekati :
P(A)= =
Jadi pada percobaan soal 4, maka jika A = {
peristiwa terambilnya bola merah } maka
P(A) = = = 0,25 = 25 %
P(A) = = = 0,25 = 25 %
P( bukan A ) = ¾ =0,75 = 75 %
P(B) = 0 jika B = {
perisitiwa terambilnya kelereng hitam }
P(C) = 1 jika C ={ peristiwa terambilnya kelereng biru atau
merah}
D.
Latihan Soal
Soal 9 :Tentukan nilai dari P ( Terambilnya kartu
vocal dari huruf MATEMATIKA )? Lihat soal 6
Soal 10 : Tentukan nilai peluang dari P( munculnya
jumlah mata dadu 10) ! soal 3.
Latihan Soal –soal